Kedung Lestari

Selasa, 21 November 2017

Sejarah Bank Sampah

November 21, 2017 Posted by Admin No comments

Perjalanan Bank Sampah Kedung Lestari Desa Kedungjaran tak semulus yang dilihat. Banyak lika-liku perjuangan hingga tercapai kesadaran seperti sekarang ini. Inipun masih jauh dari kata berhasil, karena dari 500-an Rumah yang ada di Desa Kedungjaran, baru 125-an Rumah yang masuk di Bank Sampah Kedung Lestari.

Adapun berbagai  tahapan yang sudah dilakukan oleh segenap Penggiat Bank Sampah Kedung Lestari adalah sebagai berikut.

Tahapan Sosialisasi dan Edukasi

Pada awal berdiri di akhir 2016, Bank Sampah “ Kedung Lestari “ belum bisa melaksanakan Program utama Bank Sampah yaitu Pengelolaan Sampah. Kegiatan lebih diutamakan Sosialisasi terhadap masyarakat agar paham apa itu Bank Sampah dan Pelestarian Lingkungan Hidup. 


Pelatihan / workshop juga dilakukan jauh-jauh hari, dengan tujuan ketika nanti sampah terkumpul, pemanfaat atau pendaur ulang sudah siap. Diharapkan agar Bank Sampah tak hanya sekedar sebagai pengumpul lalu dijual ke Tempat Penjualan akhir.

Namun sebisa mungkin Semangat Reuse, Reduce dan Recycle benar-benar dilaksanakan terutama Semangkat Reuse atau Pemanfaatan kembali Limbah Sampah untuk barang bermanfaat.

Pelatihan selain bertujuan menularkan semangan Reuse, Reduce dan Recycle juga member ketrampilan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan waktu luang guna menghasilkan produk bernilai ekonomis tinggi dan akhirnya bisa menambah penghasilan keluarga.



Tahapan Kegiatan Langsung Menabung Sampah.

Diawali dengan pembuatan Regulasi Peraturan guna member dasar hukum pada pelaksanaan Program berupa Kewajiban menabung dan kewajiban menjadi Nasabah Bank Sampah yaitu :

1. Peraturan Desa No. 3 Tahun 2016 Tentang Kedungjaran Menabung
2. Peraturan Desa No. 5 Tahun 2016 Tentang Bank Sampah

Kegiatan Bank Sampah dilaksanakan dengan memberi kewajiban pada setiap warga untuk melakukan kegiatan Pilah-Pilih sampah. Sampah Organik di tempatkan di pembuangan sampah keluarga, sedang Sampah an-Organik berupa Sampah bernilai ekonomi ditempatkan di Karung yang sudah dibagikan oleh Petugas Bank Sampah.

Bulan pertama hingga bulan keenam tidak menunjukkan hasil mengembirakan. Hal ini ternyata disebabkan kurang sigapnya Tenaga Pengumpul, hingga kadang sampah sudah terjual ke Pemulung. 
Barulah setelah ada Sosialisasi bahwa untuk pengurusan administrasi ke Pemerintah Desa dan segala urusan ke desa dilihat juga kesertaan dan keaktifan dalam Bank Sampah ada Peningkatan sedikit demi sedikit.

Tahap selanjutnya ternyata masih ada penjualan secara sembunyi-sembunyi oleh warga. Kepala Desa akhirnya memanggil secara random secara rata perdusun warga yang masih menjual ke Pemulung.

Guna memberi semangat kepada tenaga pengumpul, yang semula pengambilan sampah dilakukan dengan sepeda motor. Apresiasi terhadap Petugas Bank Sampah juga dilakukan dengan memberi Fasilitas Roda Tiga guna mempercepat mobilisasi pengangkutan.


Keluhan mereka bahwa uangnya akan langsung dimanfaatkan. Melalui pendekatan bahwa Menabung sangat perlu untuk persiapan di saat darurat, dan ini kewajiban. Kalaupun uangnya akan diambilpun bisa dengan mencairkannya di loket BUMDes. Sedikit demi sedikit perkembangannya sangat menggembirakan

Dukungan dan Peran serta Lembaga Masyarakat terutama Perangkat Desa, BPD / LPMD serta RT RW juga sangat berpengaruh dalam keberhasilan ini. Sosialisasi secara terus menerus dilakukan tanpa henti. Walau belum berhasil menuntaskan permasalahan kebersihan dan Lingkungan hidup di Desa Kedungjaran secara tuntas namun ada harapan permasalahan ini bisa terselesaikan.

Tahap Mengedukasi ke Luar Desa.


Setelah melalui berbagai pelatihan dan pendampingan yang dilakukan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pekalongan. Ketrampilan nasabah Bank Sampah kian menunjukkan hasil. Ketrampilan mengolah kembali sampah menjadi Barang bernilai ekonomis tinggi kian terasa.

Berbagai barang hasil karya ketrampilan nasabah bank sampah yang rata-rata Ibu-Ibu PKK mulai banyak dilirik masyarakat Umum. Kegiatan pameran juga sering diikuti dengan tujuan agar Semangat Peduli Lingkungan kian terbangun.

Sebagai upaya mewujudkan wadah Sosialisasi, Bank Sampah “ Kedung Lestari “ Desa Kedungjaran juga membuat Halaman www.banksampah.kedungjaran.com.

Demikian Profil Kegiatan Bank Sampah “ Kedung Lestari “ yang disusun dengan tujuan untuk pembelajaran bersama. Sangat jauh dari kesempurnaan, namun diniati untuk senantiasa memperbaiki diri setiap hari.

0 komentar:

Posting Komentar