Kedung Lestari

Rabu, 22 November 2017

Pameran di Pekan Raya Kajen 2017

November 22, 2017 Posted by Admin 1 comment
 Pekan Raya Kajen merupakan hajatan besar yang digelar setiap tahun oleh Kabupaten Pekalongan dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Pekalongan. Perayaan hari jadi Kabupaten Pekalongan yang ke 395 tahun ini tampak berbeda dibandingkan sebelumnya, semula acara tahunan ini bernama Expo Kajen kini diganti menjadi Pekan Raya Kajen oleh Bupati Pekalongan Bapak Asip Kholbihi. Acara ini diikuti terdiri dari berbagai unsur Instansi, Lembaga lembaga, serta UMKM dan unsur lainnya.

Tahun ini, Bank Sampah Kedung Lestari turut memeriahkan stand yang berjajar di Pekan Raya Kajen kerjasama dengan Instansi DISPERKIMLH. Bank Sampah Kedung Lestari memamerkan dan menjual aneka kerajinan yang terbuat dari limbah plastik dan rol gulungan benang dibuat menjadi berbagai produk seperti keranjang tempat air mineral, tempat tissue, tempat pensil, vas bunga, tas, dompet, dan yang lainnya. Modal yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan ini sangat minim karena menggunakan limbah yang sudah tidak berguna lagi namun bisa memiliki nilai jual yang tinggi. Bank Sampah Kedung Lestari memperoleh penjualan sekitar 700 ribu selama Pekan Raya Kajen berlangsung.

Tidak hanya menampilkan dan menjual kerajinan, Bank Sampah Kedung Lestari juga memperlihatkan bagaimana proses pembuatan kerajinan dari limbah plastik menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Antusias pengunjung juga banyak, terlebih anak-anak sekolah yang melewati stand mampir dan tertarik serta mencoba mempraktekkan langsung.

Harapan ke depan, setiap ada event atau kegiatan pameran Pemerintah ikut melibatkan Bank Sampah Kedung Lestari untuk ikut ambil bagian sehingga mengenalkan kepada masyarakat lain untuk bisa memanfaatkan sampah menjadi pundi-pundi rupiah.

Workshop Lingkungan Hidup

November 22, 2017 Posted by Admin No comments
Bertempat di Aula Balaidesa Kedungjaran, Rabu 4 Oktober 2016 berlangsung workshop Lingkungan Hidup. Workshop yang digagas oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pekalongan mengikutsertakan Bank Sampah Desa Jeruksari Tirto serta Pemerhati Lingkungan Hidup Bapak Ibnu Yusuf tamami, S.Ip.

Acara yang diikuti oleh Tokoh Masyarakat, TP PKK dan Karangtaruna desa kedungjaran berlangsung semarak dan antusias. Kebetulan Pemerintah desa kedungjaran dalam kesempatan yang sama juga sedang mengawali Program Bank Sampah yang dipadukan dengan Gerakan Giat Menabung melalui BUMDes yang bekerja sama dengan Bank BNI.
Dalam sambutan pembuka Bapak Saridjo menyampaikan harus adanya kesadaran dari awal dalam menghadapi persoalan sampah. Karena desa Kedungjaran walau saat ini belum dihadapkan pada permasalahan sampah, namun 3 - 5 tahun kedepan pasti akan terkena persoalan ini karena desa kedungjaran terletak di jalur alternatif lintas pekalongan dgn pertumbuhan industri rumah tangga yang cenderung semakin meningkat.

Workshop pada hari itu selain memberi edukasi pengolahan sampah yang bijak juga memberi pelatihan singkat pengolahan sampah menjadi barang yang bermanfaat baik untuk pemanfaatan pribadi, rumah tangga juga untuk manfaat ekonomi yaitu menambah pendapatan rumahtangga. Pengurus Bank Sampah JETARI dari desa Jeruksari Tirto menunjukkan cara memanfaatkan limbah dari gelas plastik minuman kemasan menjadi tas dan tempat sayur maupun buah-buahan meja.

Peserta workshop yang sebagian besar ibu-ibu ternyata antusias sekali, terlebih bila melihat nilai jual tas hasil kerajinan yang ternyata sangat tinggi. 

Pada kesempatan terakhir, juga disampaikan penyuluhan singkat mengenai cara membuat Kompos dari limbah rumah tangga dan pekarangan serta limbah pasca panen. Bila selama ini limbah tersebut langsung dibuang maka sejak sosialisasi ini diharap agar sampah melalui proses pemilahan, setelah dipilah yang organik diproses menjadi kompos dan non organik berupa plastik bisa didaur ulang maupun dimanfaatkan untuk pembuatan barang yang bermanfaat.

Selasa, 21 November 2017

Sejarah Bank Sampah

November 21, 2017 Posted by Admin No comments

Perjalanan Bank Sampah Kedung Lestari Desa Kedungjaran tak semulus yang dilihat. Banyak lika-liku perjuangan hingga tercapai kesadaran seperti sekarang ini. Inipun masih jauh dari kata berhasil, karena dari 500-an Rumah yang ada di Desa Kedungjaran, baru 125-an Rumah yang masuk di Bank Sampah Kedung Lestari.

Adapun berbagai  tahapan yang sudah dilakukan oleh segenap Penggiat Bank Sampah Kedung Lestari adalah sebagai berikut.

Tahapan Sosialisasi dan Edukasi

Pada awal berdiri di akhir 2016, Bank Sampah “ Kedung Lestari “ belum bisa melaksanakan Program utama Bank Sampah yaitu Pengelolaan Sampah. Kegiatan lebih diutamakan Sosialisasi terhadap masyarakat agar paham apa itu Bank Sampah dan Pelestarian Lingkungan Hidup. 


Pelatihan / workshop juga dilakukan jauh-jauh hari, dengan tujuan ketika nanti sampah terkumpul, pemanfaat atau pendaur ulang sudah siap. Diharapkan agar Bank Sampah tak hanya sekedar sebagai pengumpul lalu dijual ke Tempat Penjualan akhir.

Namun sebisa mungkin Semangat Reuse, Reduce dan Recycle benar-benar dilaksanakan terutama Semangkat Reuse atau Pemanfaatan kembali Limbah Sampah untuk barang bermanfaat.

Pelatihan selain bertujuan menularkan semangan Reuse, Reduce dan Recycle juga member ketrampilan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan waktu luang guna menghasilkan produk bernilai ekonomis tinggi dan akhirnya bisa menambah penghasilan keluarga.



Tahapan Kegiatan Langsung Menabung Sampah.

Diawali dengan pembuatan Regulasi Peraturan guna member dasar hukum pada pelaksanaan Program berupa Kewajiban menabung dan kewajiban menjadi Nasabah Bank Sampah yaitu :

1. Peraturan Desa No. 3 Tahun 2016 Tentang Kedungjaran Menabung
2. Peraturan Desa No. 5 Tahun 2016 Tentang Bank Sampah

Kegiatan Bank Sampah dilaksanakan dengan memberi kewajiban pada setiap warga untuk melakukan kegiatan Pilah-Pilih sampah. Sampah Organik di tempatkan di pembuangan sampah keluarga, sedang Sampah an-Organik berupa Sampah bernilai ekonomi ditempatkan di Karung yang sudah dibagikan oleh Petugas Bank Sampah.

Bulan pertama hingga bulan keenam tidak menunjukkan hasil mengembirakan. Hal ini ternyata disebabkan kurang sigapnya Tenaga Pengumpul, hingga kadang sampah sudah terjual ke Pemulung. 
Barulah setelah ada Sosialisasi bahwa untuk pengurusan administrasi ke Pemerintah Desa dan segala urusan ke desa dilihat juga kesertaan dan keaktifan dalam Bank Sampah ada Peningkatan sedikit demi sedikit.

Tahap selanjutnya ternyata masih ada penjualan secara sembunyi-sembunyi oleh warga. Kepala Desa akhirnya memanggil secara random secara rata perdusun warga yang masih menjual ke Pemulung.

Guna memberi semangat kepada tenaga pengumpul, yang semula pengambilan sampah dilakukan dengan sepeda motor. Apresiasi terhadap Petugas Bank Sampah juga dilakukan dengan memberi Fasilitas Roda Tiga guna mempercepat mobilisasi pengangkutan.


Keluhan mereka bahwa uangnya akan langsung dimanfaatkan. Melalui pendekatan bahwa Menabung sangat perlu untuk persiapan di saat darurat, dan ini kewajiban. Kalaupun uangnya akan diambilpun bisa dengan mencairkannya di loket BUMDes. Sedikit demi sedikit perkembangannya sangat menggembirakan

Dukungan dan Peran serta Lembaga Masyarakat terutama Perangkat Desa, BPD / LPMD serta RT RW juga sangat berpengaruh dalam keberhasilan ini. Sosialisasi secara terus menerus dilakukan tanpa henti. Walau belum berhasil menuntaskan permasalahan kebersihan dan Lingkungan hidup di Desa Kedungjaran secara tuntas namun ada harapan permasalahan ini bisa terselesaikan.

Tahap Mengedukasi ke Luar Desa.


Setelah melalui berbagai pelatihan dan pendampingan yang dilakukan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pekalongan. Ketrampilan nasabah Bank Sampah kian menunjukkan hasil. Ketrampilan mengolah kembali sampah menjadi Barang bernilai ekonomis tinggi kian terasa.

Berbagai barang hasil karya ketrampilan nasabah bank sampah yang rata-rata Ibu-Ibu PKK mulai banyak dilirik masyarakat Umum. Kegiatan pameran juga sering diikuti dengan tujuan agar Semangat Peduli Lingkungan kian terbangun.

Sebagai upaya mewujudkan wadah Sosialisasi, Bank Sampah “ Kedung Lestari “ Desa Kedungjaran juga membuat Halaman www.banksampah.kedungjaran.com.

Demikian Profil Kegiatan Bank Sampah “ Kedung Lestari “ yang disusun dengan tujuan untuk pembelajaran bersama. Sangat jauh dari kesempurnaan, namun diniati untuk senantiasa memperbaiki diri setiap hari.

Senin, 20 November 2017

Kontak Kami

November 20, 2017 Posted by Admin No comments
Bank Sampah “ Kedung Lestari “
Desa Kedungjaran Kec. Sragi Kab. Pekalongan Jawa Tengah
Contact Person :
Ketua                                    : Ridhowi
Telpon                                   : 0285 – 4483599

SMS / WA / Telp                  : 0858-6543-9002

Laporan

November 20, 2017 Posted by Admin No comments
    REKAPITULASI PENIMBANGAN SAMPAH 3 BULAN TERAKHIR


KATEGORI SAMPAH
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
Plastik
189 kg
394 kg
273 kg
Besi
31 kg
163 kg
120 kg
Kertas
244 kg
464 kg
388 kg
Botol
73 btl
185 btl
48 btl
Seng


20 kg

Tentang Kami

November 20, 2017 Posted by Admin No comments
Bank Sampah “ Kedung Lestari “ Desa Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah berdiri secara resmi sejak disahkannya Peraturan Desa Kedungjaran Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Bank Sampah pada tanggal 15 November 2016.

Didirikan atas dasar kesadaran akan perlunya peran serta seluruh lapisan masyarakat desa dalam pelestarian Lingkungan Hidup. Dilatarbelakangi banyaknya tumpukan sampah di Lingkungan yang tidak saja mengganggu pemandangan, namun berpotensi mengganggu kesehatan dan Pencemaran Lingkungan.

Didirikan di atas prinsip – prinsip mulia antara lain :
  1. Pemberdayaan : Memiliki makna untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, keterlibatan masyarakat dan tanggung jawab masyarakat; 
  2. Kemandirian :    Menciptakan kemandirian Masyarakat untuk Perduli terhadap kebersihan dan Kelestarian Lingkungan dengan memulai dari diri dan lingkungan sekitarnya ; 
  3. Edukasi :            Memberikan Pemahaman kepada masyarakat Desa akan penting dan besarnya manfaat Kepedulian terhadap Kebersihan Lingkungan atas Kelestarian Lingkungan;
  4. Partisipasi :        Menumbuhkan peran serta masyarakat secara aktif untuk mendukung program Pemerintah khususnya Gerakan Pelestarian dan Kebersihan Lingkungan Masyarakat .
Dengan rencana bentuk Kegiatan berupa :

A. Kegiatan memilah, Memilih dan Memperlakukan sampah Organik dan Non Organik; 
  1. Sampah Organik secara mandiri di diarahkan untuk dibuang pada tempatnya yang baik dan benar seperti di Bak Sampah Pribadi atau Lubang-Lubang Biopori.
  2. Sampah Non Organik dipilah dan dipilih, untuk yang tak bisa didaur ulang untuk di musnahkan atau disimpan / ditimbun dengan baik dan benar selama bukan sampah kimia atau limbah beracun lainnya.
  3. Limbah padat / cairan berbahaya yang berpotensi mencemari Lingkungan harus dibuatkan System Pengolahan Limbah sehat sesuai regulasi aturan yang berlaku.
B.  Sampah Non Organik yang bisa dimanfaatkan kembali dan bernilai ekonomis tinggi ditempatkan pada wadah yang sudah disediakan bank sampah dan berkala dikumpulkan Petugas untuk dibayar sesuai harga yang ditentukan, seperti :
  1. Wadah minuman dan makanan kemasan; 
  2. Wadah minuman sachet; 
  3. Plastik kemasan Kosmetik dan barang kebersihan lain; 
  4. Barang bekas tak terpakai.

C. Pelatihan – Pelatihan Pemanfaatan kembali Sampah Non Organik menjadi barang tepat Guna yang bernilai ekonomis tinggi.
D. Pelatihan – Pelatihan Pembuatan Kompos.
E. Sosialisasi dan Edukasi Pelestarian Lingkungan Hidup.